Kamis, 26 Juni 2014

La Classe Laissez Paire!

Aku gatau mau bilang apa, mungkin kata-kata tak mampu menggambarkan apa yang kurasakan. Haha
Awal masuk sekolah ketika aku kelas dua SMA, aku merasa kurang enak. Rasa kurang enak itu mungkin disponsori oleh pertemuanku dengan orang lama berpisah dan perjuanganku satu semester akan kumulai dengan orang-orang yang baru. Ya namanya juga manusia, kalau berada di tempat yang baru pasti harus beradaptasi alias menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru dihadapinya. Begitulah yang kurasakan…..
Aku bersekolah di SMA RK Budi Mulia, Pematangsiantar. Kelas 2IPS2, kelas ini merupakan kelas besar di SMA BM, letaknya di gedung baru. Kalau mau kesana mesti naik tangga, dan berada disudut lebih tepatnya lagi disamping kantor BP. Hahaha

Semester ganjil sudah didepan mata, dengan semangat aku melangkahkan kakiku dari gerbang sekolah menuju kelas baruku. Tapi semangatku tiba-tiba memudar ketika sampai di kelas besar itu, aku melongok dan terdiam karena yang sedang kuhadapi adalah orang-orang baru. “Alamakjang”, ucapku dalam hati sambil menelan ludah.
Hari demi hari kulalui, semakin lama aku semakin merasa nyaman. Selama seminggu kelas kami seperti lagi retret alias silentium area, menurutku itu karena kami belum saling mengenal, masih malu dan memiliki rasa sungkan ‘tuk memulai pembicaraan dengan teman-teman yang berada disekitarnya.
Seminggu telah berlalu, perlahan-lahan gurupun mulai mengeluh dengan keributan dan tigkah laku kami terutama guru BP yang kantornya persis disamping kelas kami. Kalau guru belum masuk ke kelas, suasana keseringan ribut sehingga itu bisa menjadi umpan bagi guru BP untuk mendiamkan kami, karena sepertinya kerjaan kami kalau gak ada guru itu keseringan mengundang BP ke kelas-_- asli kami sudah kelihatan, tak ada lagi yang namanya jaim a.k.a jaga image. Yang penting kalau guru datang ya diam, tapi kalau guru pergi ya ribut. Haha
Kelas besar ini bisa dikatakan kelas yang kompak. Tapi kekompakannya itu kelihatan jelas kalau:
1.   Ngerjakan tugas dan koku
Upss, buka kartu. Ya beginilah kami, dibela-belain cepat datang ke sekolah hanya untuk menyelesaikan tugas. Ga peduli entah dimana tasnya diletakkan, ga peduli juga entah darimana kursinya diambil yang penting dapat tempat duduk dan tugas selesai. Semua mengambil tempatnya masing-masing, dan saling berbagi.
2.   Mengakali para guru
Upss, buka kartu lagi. Maksudnya kayak gini, setiap guru itu selalu memberikan yang namanya tugas tapi terkadang dalam satu hari penuh itu banyak kali tugas jadi dibuatlah kesepakatan kalau guru nanti bertanya ada tugas atau enggak dijawab enggak kalaupun ada, bilang kalau ga diperiksa hari ini. Ga hanya itu juga, kalau lagi pesta terkadang membilang, “belum ada Bapak/Ibu bilang” supaya beban pesta dalam sehari itu bisa berkurang, terkadang ini kurang mempan sama beberapa guru karena ingatan mereka yang begitu WOW dan ga bisa ditipu-tipu. Eh ga Cuma itu, klau pelajaran tertentu misalnya *tiiiit* beberpa murid terutama yang laki-laki, suka ngaku-ngaku­ ga bawa kamus maupun buku paket biar bisa dikeluarkan gitu dan ga belajar-_- bagi mereka ada kepuasan tersendiri kalau kayak gitu, meskipun sesekali mereka agak tersial karena mereka bukan dikeluarkan tapi malah dinasehati wkwk. Biasanya kalau masalah mengakali guru ini yang pintar itu laki-laki, apalagi kalau lagi pake celana kuncup. Banyak kali alasannya, yang dibilanglah celananya basah, celananya dipinjam kawan, dsj. Tak lupa kalau Pak Malla selaku wali kelas masuk ke kelas, pasti mencari alasan kalau udah ditanya ‘kapan uang kasmu kau bayar?’, ‘kapan dendamu kau bayar?’, ‘kenapa belum lunas?’ ah banyak lagi, hampir semua murid cerdik dalam bidang ini.
3.   Pasang muka idiot sama guru
Pasti ada-ada aja guru yang membosankan, di sekolah manapun itu dan ditingkatan manapun kita berada. Terkadang kami membuat trik ini supaya ga belajar, dan trik ini hampir selalu berujung dengan keberhasilan. Karena guru itu kan pernah juga murid._.v
4.   Mem-fotocopy
Kalo udah keluar kelas, macm yang kompak kali. Jalan berderet panjang ke Polina ataupun Dede untuk mem-fotocopy tugas yang mau dikumpul dikemudian hari. Kalo mau ujian semester, setiap pulang sekolah pasti ada-ada terus yang berbondong-bondong untuk mem-fotocopy soal meskipun kadang-kadang itu hanya sebagai formalitas aja, ikut-ikutan kawan juga. Wkwk
5.   Mengejek ataupun menertawakan yang lain
Kalo gini, macam ga ada lagilah dosa kami. Memang kalau mengejek dan menertawakan ini macam yang enak kali, betullah yang dibilang pepatah itu “gajah didepan mata ga bisa ditengok tapi semut diseberang pulau bisa ditengok” ya namanya juga manusia, kadang-kadang bolehlah tapi kalo udah dia yang diejek pasti mukaknya berubah jadi bengkok lapan apalagi kalo yang lagi musuhan, jangan ditanya bruakkakak.

Kalo lagi proses belajar-mengajar, disaat guru serius-seriusnya ngajar. Ada-ada aja yang selalu buat rusuh, yang mengganggu kawannyalah, menengok jamlah, main handphonelah, makan permen karetlah, membuat batuk paksaanlah, membuat bunyi ‘husssffft’lah dari mulutnya, dan lappet-lappetlah. Kalo udah kayak gini, seringlah ga dilanjut lagi belajar. Dan kibatnya pasti dinasehati, faktanya kalo dinasehati itu keseringan tunduk semua mcam banyak kali dosanya di muka bumi ini, bentuk wajah berubah menjadi beraneka ragam. Tapi kalau udah dilanjut lagi sama lelucon, semua murid semangat. Stamina kembali pulih seketika, semuanya talak. Kalo udah ketawak, macam ga adalagi masalah hidupnya, macam ga adalagi utangnya haha.

Ke-ambu-radul-an-nya kami penghuni kelas besar ini kelihatan kalo:
1.   Disuruh latihan buat porseni atau tanding yang lain, pasti sering terjadi adu mulut. Ada-ada aja terus yang buat masalah, kalau udah kayak gini semua pantang ga jadi pahlawan kesiangan lah. Semua jadi guru pulaknya wkwk
Kelas kami bisa dikatakan kelas yang penghuninya sebagian besar akka na parbada, maunya bicaralah terus mulut itu. Bahkan ada guru yang membilang sama kami, “kalian hanya bisa diam pas berdoa aja. Apa yang kalian doakan itu ga ada gunanya, kalian bilang beri kesehatan sama guru kami ya Tuhan tapi nyatanya kalian berharap guru kalian sakit dan ga datang biar bisa angkat les. Ributlah terus kalian! Diajari pun nanti, nolnya ujian. Disuruh ngerjakan tugas, nyonteknya kalian blahblahblah (panjang lagi)”

Program sekolah kami di kelas dua ini ada tiga, yaitu:
1.   Outbound
Disini enak kali, kerjaan Cuma main-main walaupun main-mainnya jorok dan menantang. Awak ga kenal jijik, semuanya dimainkan haha. Lamanya outbound ini 3 hari 2 malam, dan dilaksanakan di RPF-Nagahuta.
2.   Retret
Ini semcam panggung sandiwara gitu, yaampun-_- kami para pendekar berubah menjadi pendeta, ke-talak-baba-an kami berkurang selama retret. Ini dilaksanakan 3 hari 2 malam juga sama kayak outbound tapi dilaksanakan di Rumah Retret Samadi Maranatha, Berastagi. Disini kerjaan awak duduk, diam, berefleksi, nangis dan kayak merasa berdosa kali lah apalagi pas di kapel. Setelah itu, tetap juga langsung berbuat salah lagi-_- kalau pas makan awak mesti ngambil yang sesuai sama porsi perut. Ga boleh pilih-pilih, semuanya mesti dimakan. Ya ga kayak yang di rumahlah, kita bisa bebas wkwk.
3.   Camping
Disini ada satu istilah yaitu MMNB alias mate-mate na burju, nampaklah aslinya kami siapa apalagi kalo lagi memasak dan paling nampak itu pas mendaki ke pusuk buhit. Yang egoisnya lah, ga sabarannya, emosiannya, liarnya, beraninya, manjanya, sangarnya, semualah pokoknya.





Rupanya sadarlah aku, satu semester udah kita lalui bersama. Kalian mengenal aku, aku mengenal kalian, kau mengenal aku, aku mengenal kau. Kita semua saling mengenal. Memang betullah, pertemuan dan perpisahan itu satu paket komplit, sama kayak makan pasti ada BAB-nya hihi. Suka-duka kita alami demi meraih apa yang kita cari. Semoga camping bukan akhir kebersamaan kita penghuni kelas besar La Classe Laissez Paire! Terimakasih buat semuanya, terimakasih Budi Mulia, dan secara khusus terima kasih Tuhan! Segala kesalahan yang udah kuperbuat jangan kalian lupakan, biar ada yang kalian ingat dari aku ya wey. Aku minta maaf juga! Jumlah kita diawal dan diakhir tetap dan naik kelas semua. Kita luar biasa! Keep Fight!^_^

0 komentar:

 
;