Aku tak mengerti mengapa
perbedaan masih saja dianggap sebagai sesuatu yang asing. Aku tak
mengerti bagaimana pola pikir seseorang yang menganggap perbedaan adalah
sampah. Dimana perbedaan tak dapat dihargai, dimana perbedaan tak mendapat
tempat se-inchi pun dalam kehidupan sosial masyarakat. Indonesia, negara yang
katanya menghargai perbedaan, tapi menyentuh perbedaan pun rasanya amat
menjijikan. Jadi, untuk apakah Sang Garuda mencengkram tulisan
"Bhineka Tunggal Ika" jika perbedaan masih saja menjadi sesuatu yang
tabu?
Hari
libur adalah hari yang menyenangkan dan membahagiakan bagi para murid, siapa
bilang? Hooam.... aku bangun dari tidurku
jauh lebih lama dari biasa, mungkin karna hari ini adalah hari libur. Hari yang
sebenarnya sangan membosankan dan menjijikkan buatku, bahkan aku tak pernah
menyukai yang namanya LIBUR. Karna gw hanya selalu sendiri di rumah dan hanya
ditemani para pembantu yang digaji oleh bokap-nyokap gw. Aku tak tau mau
berbuat apa diliburanku kali ini, siapa yang menyangka coba kalo bokap sama
nyokap gw selalu sibuk dengan yang namanya K-A-R-I-R mereka. Tak hanya itu,
mereka lebih mementingkan dan lebih mengutamakan karir mereka dibandingin aku
anaknya sendiri. Ah! aku lebih-lebih dari sampah yang tak pernah diperhatiin
dan tak pernah diolah. Karna pahitnya kehidupanku ini, terkadang aku mulai
berpikir yang lain-lain yaitu mencoba untuk lari dari rumah yang kuanggap
neraka ini. Aku bosan dengan semua ini, aku muakk. Seua orang pasti tidak akan
pernah suka dengan kehidupan yang sangat pahit seperti yang ku alami ini. Aku
lebih pantas dikatakan sebagai anak yatim piatu yang selalu berada dipinggiran
dan tak ada yang memperdulikan.
Langganan:
Postingan (Atom)