Sabtu, 14 Desember 2013 0 komentar

Marsioto-otoan i Bagasan Dame

Hari itu tepat hari minggu, pada tanggal 08 Desember 2013. Aku dan tiga orang temanku berencana untuk ngebaso karna tanggal 9 kami akan ujian geografi. Kami merencanakan ngebaso ini lewat SMS (short message service) dan setiap ide untuk ngebaso itu selalu berasal dari Aprilia yang biasa kami panggil dengan Upil.
Aku mengambil hape yang ada di dalam tasku, yak ada 3 pesan. Dengan segera aku membuka pesan singkat darinya, aku berpikir kenapa sampai tiga kali dia nge-SMS aku. “Apa yang terjadi dengannya, apakah ada berita penting yang hendak disampaikannya? Ya siapa tahu”,gumamku dalam hati. Eh ternyata dia ngajak ngebaso (lagi), setelah membacanya akupun menekan pilihan reply yang ada di hapeku dan isinya begini Okidoki Upil, kita berempat aja kan? | Iya kita berempat aja Teri. Aku, kau, Icce, dan Pretty | Yoai qaqa, ngebaso geo aja kita kan? | Ya iyalah, kan cuma itu ujian kita besok. Ujian terakhir itu, mesti sukses kita | Sipsip, asallah kita betul ngebaso karna udah kutandanya cemana kita | Iya, jam dua ngumpul di depan pos polisi suzuya ya. Jangan ngaret | Okidoki Upils.
Ya begitulah percakapan kami lewat pesan singkat, akupun sudah bersiap-siap untuk pergi dan setengah jam kemudian akupun sampai ditempat yang handak kutuju. Dan ternyata si Upil udah nyampe diluan. Dan setelah aku mendatangi dia, dia bilang,”si Pretty ga jadi ikut karna dia latihan marguru. Kita bertiga aja bareng Icce” | Okelah, tapi mana si Icce? | Itulah, masih di jalan dia katanya | Terusnya nanti itu di jalan, padahal bukannya jauh pematang ke suzuya | Makanya itu, dia masih dikepoin si gendut dulu kayaknya | Wkwk, iya kurasa pun.
 
;