15 August, st. Tarsisius's.

Santo Tarsisius lahir pada tanggal 15 Agustus sekitar tahun 250 di Roma. Setiap pagi, sebelum fajar ia sering melewati jalan-jalan dan lorong-lorong kota Roma ke tempat orang Kristiani berkumpul. Gua – gua bawah tanah, yang sebetulnya adalah kuburan, mereka gunakan sebagai tempat pertemuan. Tempat seperti itu dinamakan Katakomba. Yaitu sebgangn lurus panjang gelap dan ditutup oleh batu panjang. Mereka hanya berani berkumpul pada malam hari, karena agama mereka terlarang.

Pada zaman kaisar Valerianus, orang-orang Nasrani tidak diperkenankan untuk menerima sakramen (Tubuh Kristus) dan diharuskan untuk menyembah berhala. Bila tidak mau menyembah berha, maka akan ditangkap dan dibunuh. Pada suatu hari seperti biasa Tarsisius pergi ke Katakomba untuk mengikuti Misa. Pada saat itu Bapa Suci (Sri Paus) ingin mempersembahkan misa sendiri. Tapi hanya sedikit orang yang datang, karena kebanyakan dari orang Kristiani sudah ditangkap, adapula yang mengungsi ke luar kota untuk menyelamatkan diri. Tidak seperti biasa Tarsisius tidak langsung pulang, tetapi membantu untuk mengatur alat Misa. Saat itu Sri Paus mengeluh bahwa ada petugas penjara yang datang secara diam-diam. Dia bilang tawanan-tawanan Nasrani ingin sekali menyambut Tubuh Kristus sebelum dibunuh. Tetapi keadaannya tidak memungkinkan karena wajah Sri Paus sudah tidak asing bagi kebanyakan orang.

Maka dari itu Tarsisius memberanikan diri untuk memberikan sakramen kepada tawanan-tawanan tersebut. Pada pagi-pagi benar, Tarsisius berjalan menelusuri setiap Katakomba dan menuju penjara dimana para tawanan berada, dia membawa Hosti Suci dalam kotak emas dan dikalungkandengan tali pada lehernya serta menutupinya dengan toga yang ia pakai. Tetapi malang bagi nasibnya, di tengah perjalanan ia bertemu dengan teman-teman sekolahnya, teman-teman mengetahui bahwa ia membawa sesuatu dari orang Kristiani, mereka meminta paksa dan Tarsisius menolaknya, sehingga Tarsisius dilempari batu, dipukuli dan ditendang sampai sekarat.

Actually, I don't know... ^_^

Halo, aku mau memperkenalkan diriku. Nama lengkapku itu Tri Lastiur Magdalena, aku itu boru Manurung. Aku lahir di Pematangsiantar, pada tanggal 03-April-1998. Aku dibesarkan di keluarga beragama Katolik dengan adat Batak Toba. Aku anak ketiga dari empat bersaudara, aku mempunyai satu orang kakak, satu orang abang, dan satu orang adik laki-laki. Nama mereka adalah Octavia Yohana Manurung selaku anak pertama dari kedua orang tuaku T. Manurung dan R. Sitanggang, William Gonzales adalah anak kedua, saya sendiri anak ketiga, dan Boas Manurung adalah anak keempat.

Bersama teman-temanku di Gereja, Sekolah, dan di tempat lesku aku biasa dipanggil dengan ‘tri, lastiur, tiur, teli, tlikkkk, tengik, turik, tri lalalala tri’ tapi orang-orang yang cukup/lumayan dekat denganku, misalnya: keluargaku biasanya memanggil aku dengan panggilan ‘alen’. Aku senang dengan semua panggilan itu, aku tak pernah marah jika aku dipanggil dengan panggilan yang aneh oleh teman-temanku.

Masalah pendidikan, gimana ya? Agak segan juga buatnya disini hehe, karena bukan mau pamer kok. Hehe, awal pendidikanku itu kutempuh di Taman Kanak-kanak atau yang biasa disingkat dengan TK di Santa Lusia, Pematangsiantar. Kemudian aku melanjutkan pendidikanku ke Sekolah Dasar atau yang biasa disingkat dengan SD di RK No. 6, Pematangsiantar. Aku menempuh pendidikan SMP di SMP swt. RK Bintang Timur, Pematangsiantar. Dan melanjutkannya ke SMA swt. RK Budi Mulia, Pematangsiantar. Tapi aku masih duduk kelas 2SMA disana hehe^_^ Banyak kebimbangan yang kualami ketika aku memilih hendak bersekolah di SMP dan SMA mana tapi ya ga usah dibahas lagi, toh udah kujalani juga kan?

Wajah Bollywood Otak Hollywood

Cantik itu enggak sekedar dipatok lewat kondisi fisik yang ideal saja, tapi juga masih banyak kategori lainnya, seperti karakter, intelegensi, kreativitas, selera humor, dan bisa jadi akan ada banyak lagi kategori lainnya. Nah, kategori-kategori itulah yang akhirnya akan menonjolkan cantik enggaknya seseorang.